KEINDAHAN ALAM YANG MENGAGUMKAN DI BONDOWOSO
1. Blue Fire Kawah Ijen
Letak gunung
berapi aktif ini ada di perbatasan kota Bondowoso dan Banyuwangi, maka tak
perlu heran ketika mendengar bahwa kawah ijen ada di Bondowoso. Kamu bisa
melalui dua wilayah tersebut untuk sampai ke kawah ijen.
Gunung berapi dengan ketinggian 2433 mdpl
ini memiliki ciri khas yang langka, satu-satunya di Indonesia, dan hanya ada
dua di dunia. Apakah itu?
Blue fire atau api yang berwarna biru. Di
dunia, blue fire hanya ada di Islandia dan Indonesia (Ijen) saja. Hebat, kan?
Biasanya blue fire turun ke kawah hanya
pada waktu tertentu, yaitu dini hari pukul 01.00 – 02.00. kenapa warna apinya
biru?
Karena campuran sulfur dari kawah ijen itu
sendiri dengan panas bumi yang mencapai 300 derajat celcius, maka menghasilkan
warna biru pada api, saking panasnya. Jika matahari sudah mulai tampak, warna
apinya berangsur-angsur menjadi kuning atau oranye.
2. Stonehenge ( Batu Susun ) Cermee Bondowoso
Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri hanya untuk melihat Stonehenge. Indonesia punya versi tersendiri yang tak kalah megah dan keren.
Stonehenge versi Indonesia ada di
Bondowoso. Namanya Betoh Soon (read: Batu Junjung). Betoh Soon berlokasi di
perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, Kecamatan Cerme, Desa
Solor.
Menuju batu eksotik tersebut, pengunjung dari arah kota Bondowoso
memerlukan waktu kurang lebih 2,5 jam. Sesampainya di sekitar Kecamatan Cermee,
sebaiknya menanyakan ke warga atau pun pegawai kecamatan lokasi Desa Solor.
Hingga saat ini, jalan menuju Solor memang memerlukan perjuangan lebih.
Sepanjang jalan dari Cermee melewati jalur makadam. Banyaknya pertigaan di
kawasan persawahan seringkah membuat bingung. Dari kecamatan Cerme, dibutuhkan
waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai ke lokasi.
Desa Solor sendiri belakangan ini menjadi pembicaraan hangat bagi
penggeliat adventure, wisata, fotografi hingga olahraga panjat tebing. Hal itu
karena di desa ini terdapat sejumlah batuan yang menjulang tinggi keatas. Oleh
masyarakat sekitar batuan ini dikenal batu susun Solor.
Batuan yang konon berasal
dari zaman purba ini berukuran sangat besar, tinggi, dan kokoh. Susunannya juga
rapid an kamu masih bisa menikmati keindahannya yang murni di sini.
Batuan yang konon berasal dari zaman purba ini berukuran sangat besar, tinggi, dan kokoh. Susunannya juga rapid an kamu masih bisa menikmati keindahannya yang murni di sini.
3. Air Terjun Kembar
Air Terjun Tancak Kembar adalah nama yang
lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Disebut kembar karena sumber dari air
terjunnya ada dua dan letaknya bersebelahan.
Air terjun kembar berlokasi di Desa
Andongsari Kecamatan Pakem Bondowoso. Jika kamu berangkat dari kota Bondowoso,
maka kamu harus menuju ke arah barat, sejauh 25 km untuk sampai di lokasi ini.
Air terjun ini memiliki ketinggian 77 meter
dengan hutan lindung di sekelilingnya yang masih asri. Ada juga pusat
penelitian kopi Arabica dan kakao lho.
Percaya atau tidak, konon katanya, jika
pengunjung mencuci muka dengan air dari air terjun ini maka akan awet muda.
Wah, ini hanya mitos ya.
Mungkin saja karena kandungan air di sini
masih sangat bersih, jernih, dan tidak terkontaminasi zat berbahaya sebagaimana
air di kota-kota besar. Maka ketika menyiramkannya pada wajah, akan terasa
segar.
4. Kawah Wurung
Kawah Wurung merupakan
destinasi wisata yang sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru booming akhir
akhir ini. Oleh karenanya masih banyak orang maupun traveller yang belum mengenal banyak tentang kawah
ini. Kawah Wurung Bondowoso bukanlah wisata gunung berapi dan tidak berisi
kawah. Hanya terdapat hamparan tanah dengan rerumputan hijau dan pegunungan
kecil seperti bukit yang tingginya mencapai 1.500 mdpl. Sesuai dengan namanya
“Wurung”, yang artinya adalah “Tidak jadi”. Jadi Kawah Wurung secara historis
berarti kawah yang tidak jadi.
Memang apabila
dilihat dengan seksama, disana terdapat sebuah bekas kawah yang berbentuk
seperti jurang. Asumsi penduduk setempat lah yang mengatakan bahwa jurang itu
dulunya adalah bekas sebuah kawah.
Meskipun Kawah
Wurung Bondowoso hanyalah hamparan rumput dan pegunungan, Namun jangan salah,
Tempat wisata ini dipenuhi dengan beragam pemandangan yang indah yang terdapat
di segala penjuru. Ketika pertama kali sampai di pintu masuk, wisatawan akan
disuguhi panorama perkebunan dan hutan pinus yang sangat rindang. Dan ketika
memasuki Desa Curah Macan, udara perlahan perlahan berganti menjadi sejuk.
Akhir akhir
ini Kawah Wurung Bondowoso sudah mulai dijadikan sebagai wahana untuk aktivitas
latihan paralayang dan Gantole. Selain itu, Kawah Wurung juga sangat bagus
apabila digunakan sebagai wahana Off road. Mengingat tempatnya yang luas, dan
jalan yang menantang.
Bagi
pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor, dapat memarkir
kendaraan nya tepat dibawah kaki bukit. Dan apabila tertarik bisa melanjutkan
pendakian ke puncak bukit. Pendakian ke puncak bukit membutuhkan waktu kurang
lebih 30 menit. Jalan menuju puncak cukup tinggi, sehingga aktivitas perjalanan
cukup menguras tenaga.
Tidak ada
biaya tiket dan biaya apapun dalam mengunjungi tempat wisata ini, oleh
karenanya akses jalan sedikit kurang bagus. Hal itu dikarenakan kurangnya
pendanaan.
Lokasi Kawah Wurung
Kawah Wurung
terletak di Bondowoso, tepatnya di Desa Jampit, Kecamatan Sempol.
Apabila ingin
mengunjungi tempat wisata ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi seperti
sepeda motor atau mobil, karena tidak tersedia transportasi umum yang
beroperasi menuju lokasi wisata.
5. Gunung Suket
Gunung Suket
termasuk ke dalam kelompok pegunungan Ijen yang sebetulnya terdiri dari Gunung
Raung, Gunung Suket, dan Gunung Ijen. Gunung Suket memiliki ketinggian 2950
mdpl dan tidak kalah indah dari dua gunung lainnya di pegunungan Ijen.
Kalau kamu mau mendaki, selain harus punya
nyali besar, kamu harus punya perisapan yang matang juga. Medan yang harus kamu
tempuh untuk sampai di puncaknya tidaklah mudah. Maka Gunung Suket bisa menjadi
pilihan tepat jika kamu adalah tipe petualang dan pendaki sejati.
6. Guest House Belanda
Ternyata masih
ada sebuah rumah model Eropa di Indonesia. Namanya Guest House Belanda. Ia
masuk dalam wisata agro Jampit. Rumah ini memang dulunya pernah dimiliki oleh
sebuah keluarga asal Belanda.
Rumah yang bergaya Eropa ini didominasi
oleh kayu, seperti nuansa vintage. Di halamannya, ada bunga-bunga cantik yang
konon didatangkan langsung dari Belanda. Lokasi ini menghairkan spot-spot
menarik untuk mengambil foto.
7. Kawah Ilalang
Apa yang
menarik dari tempat ini? Yap, tumbuhan ilalang. Pemandangan yang tampak seperti
dalam film atau lokasi foto di luar negeri. Tempat ini namanya Kawah ilalang.
Kawah ilalang ini berada di sebelah timur
Kawah Wurung, Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso.
Pesonanya memang terletak pada ilalang tersebut dan luasnya padang ilalang yang
terbentang dengan dikelilingi bukit hijau.
Ilalang yang tumbuh subur ini sangat jarang
ditemui di tengah kota. Panorama alam yang langka dan sangat memanjakan mata.
Jangan lupa juga untuk mengambil foto di tempat ini.
8. Air Terjun Niagara Mini
Sama seperti
Stonehenge, kamu tak perlu ke Ontario Amerika hanya untuk melihat air terjun
Niagara. Indonesia punya versi mini dari air terjun Niagara. Wah di mana itu?
Di Bondowoso dong, tentunya.
Air terjun mini Niagara ini menampilkan
keindahan yang tak kalah menawan dari air terjun Niagara di Amerika. Ketinggian
air terjun ini bahkan tak sampai 7 meter dan dikelilingi oleh kebun kopi
Arabica. Hebat, bukan?
FATHOR ROSI
faross_cool@rocketmail.com
Air terjun mini Niagara ini menampilkan
keindahan yang tak kalah menawan dari air terjun Niagara di Amerika. Ketinggian
air terjun ini bahkan tak sampai 7 meter dan dikelilingi oleh kebun kopi
Arabica. Hebat, bukan?
faross_cool@rocketmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar