Selasa, 15 November 2016

KEINDAHAN ALAM YANG MENGAGUMKAN DI BONDOWOSO

KEINDAHAN ALAM YANG MENGAGUMKAN DI BONDOWOSO

1. Blue Fire Kawah Ijen

Letak gunung berapi aktif ini ada di perbatasan kota Bondowoso dan Banyuwangi, maka tak perlu heran ketika mendengar bahwa kawah ijen ada di Bondowoso. Kamu bisa melalui dua wilayah tersebut untuk sampai ke kawah ijen.
Gunung berapi dengan ketinggian 2433 mdpl ini memiliki ciri khas yang langka, satu-satunya di Indonesia, dan hanya ada dua di dunia. Apakah itu?
Blue fire atau api yang berwarna biru. Di dunia, blue fire hanya ada di Islandia dan Indonesia (Ijen) saja. Hebat, kan?
Biasanya blue fire turun ke kawah hanya pada waktu tertentu, yaitu dini hari pukul 01.00 – 02.00. kenapa warna apinya biru?
Karena campuran sulfur dari kawah ijen itu sendiri dengan panas bumi yang mencapai 300 derajat celcius, maka menghasilkan warna biru pada api, saking panasnya. Jika matahari sudah mulai tampak, warna apinya berangsur-angsur menjadi kuning atau oranye.




2. Stonehenge ( Batu Susun ) Cermee Bondowoso



Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri hanya untuk melihat Stonehenge. Indonesia punya versi tersendiri yang tak kalah megah dan keren.

Stonehenge versi Indonesia ada di Bondowoso. Namanya Betoh Soon (read: Batu Junjung). Betoh Soon berlokasi di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, Kecamatan Cerme, Desa Solor.
Menuju batu eksotik tersebut, pengunjung dari arah kota Bondowoso memerlukan waktu kurang lebih 2,5 jam. Sesampainya di sekitar Kecamatan Cermee, sebaiknya menanyakan ke warga atau pun pegawai kecamatan lokasi Desa Solor. Hingga saat ini, jalan menuju Solor memang memerlukan perjuangan lebih. Sepanjang jalan dari Cermee melewati jalur makadam. Banyaknya pertigaan di kawasan persawahan seringkah membuat bingung. Dari kecamatan Cerme, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai ke lokasi. 
Desa Solor sendiri belakangan ini menjadi pembicaraan hangat bagi penggeliat adventure, wisata, fotografi hingga olahraga panjat tebing. Hal itu karena di desa ini terdapat sejumlah batuan yang menjulang tinggi keatas. Oleh masyarakat sekitar batuan ini dikenal batu susun Solor. 
Batuan yang konon berasal dari zaman purba ini berukuran sangat besar, tinggi, dan kokoh. Susunannya juga rapid an kamu masih bisa menikmati keindahannya yang murni di sini.


3. Air Terjun Kembar


Air Terjun Tancak Kembar adalah nama yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Disebut kembar karena sumber dari air terjunnya ada dua dan letaknya bersebelahan.
Air terjun kembar berlokasi di Desa Andongsari Kecamatan Pakem Bondowoso. Jika kamu berangkat dari kota Bondowoso, maka kamu harus menuju ke arah barat, sejauh 25 km untuk sampai di lokasi ini.
Air terjun ini memiliki ketinggian 77 meter dengan hutan lindung di sekelilingnya yang masih asri. Ada juga pusat penelitian kopi Arabica dan kakao lho.
Percaya atau tidak, konon katanya, jika pengunjung mencuci muka dengan air dari air terjun ini maka akan awet muda. Wah, ini hanya mitos ya.
Mungkin saja karena kandungan air di sini masih sangat bersih, jernih, dan tidak terkontaminasi zat berbahaya sebagaimana air di kota-kota besar. Maka ketika menyiramkannya pada wajah, akan terasa segar.


4. Kawah Wurung



Kawah Wurung merupakan destinasi wisata yang sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru booming akhir akhir ini. Oleh karenanya masih banyak orang maupun traveller yang belum mengenal banyak tentang kawah ini. Kawah Wurung Bondowoso bukanlah wisata gunung berapi dan tidak berisi kawah. Hanya terdapat hamparan tanah dengan rerumputan hijau dan pegunungan kecil seperti bukit yang tingginya mencapai 1.500 mdpl. Sesuai dengan namanya “Wurung”, yang artinya adalah “Tidak jadi”. Jadi Kawah Wurung secara historis berarti kawah yang tidak jadi.
Memang apabila dilihat dengan seksama, disana terdapat sebuah bekas kawah yang berbentuk seperti jurang. Asumsi penduduk setempat lah yang mengatakan bahwa jurang itu dulunya adalah bekas sebuah kawah.
Meskipun Kawah Wurung Bondowoso hanyalah hamparan rumput dan pegunungan, Namun jangan salah, Tempat wisata ini dipenuhi dengan beragam pemandangan yang indah yang terdapat di segala penjuru. Ketika pertama kali sampai di pintu masuk, wisatawan akan disuguhi panorama perkebunan dan hutan pinus yang sangat rindang. Dan ketika memasuki Desa Curah Macan, udara perlahan perlahan berganti menjadi sejuk.
Akhir akhir ini Kawah Wurung Bondowoso sudah mulai dijadikan sebagai wahana untuk aktivitas latihan paralayang dan Gantole. Selain itu, Kawah Wurung juga sangat bagus apabila digunakan sebagai wahana Off road. Mengingat tempatnya yang luas, dan jalan yang menantang.
Bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor, dapat memarkir kendaraan nya tepat dibawah kaki bukit. Dan apabila tertarik bisa melanjutkan pendakian ke puncak bukit. Pendakian ke puncak bukit membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Jalan menuju puncak cukup tinggi, sehingga aktivitas perjalanan cukup menguras tenaga.
Tidak ada biaya tiket dan biaya apapun dalam mengunjungi tempat wisata ini, oleh karenanya akses jalan sedikit kurang bagus. Hal itu dikarenakan kurangnya pendanaan.

Lokasi Kawah Wurung

Kawah Wurung terletak di Bondowoso, tepatnya di Desa Jampit, Kecamatan Sempol.
Apabila ingin mengunjungi tempat wisata ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil, karena tidak tersedia transportasi umum yang beroperasi menuju lokasi wisata.


5. Gunung Suket


Gunung Suket termasuk ke dalam kelompok pegunungan Ijen yang sebetulnya terdiri dari Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Ijen. Gunung Suket memiliki ketinggian 2950 mdpl dan tidak kalah indah dari dua gunung lainnya di pegunungan Ijen.
Kalau kamu mau mendaki, selain harus punya nyali besar, kamu harus punya perisapan yang matang juga. Medan yang harus kamu tempuh untuk sampai di puncaknya tidaklah mudah. Maka Gunung Suket bisa menjadi pilihan tepat jika kamu adalah tipe petualang dan pendaki sejati.


6. Guest House Belanda


Ternyata masih ada sebuah rumah model Eropa di Indonesia. Namanya Guest House Belanda. Ia masuk dalam wisata agro Jampit. Rumah ini memang dulunya pernah dimiliki oleh sebuah keluarga asal Belanda.
Rumah yang bergaya Eropa ini didominasi oleh kayu, seperti nuansa vintage. Di halamannya, ada bunga-bunga cantik yang konon didatangkan langsung dari Belanda. Lokasi ini menghairkan spot-spot menarik untuk mengambil foto.

7. Kawah Ilalang


Apa yang menarik dari tempat ini? Yap, tumbuhan ilalang. Pemandangan yang tampak seperti dalam film atau lokasi foto di luar negeri. Tempat ini namanya Kawah ilalang.
Kawah ilalang ini berada di sebelah timur Kawah Wurung, Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Pesonanya memang terletak pada ilalang tersebut dan luasnya padang ilalang yang terbentang dengan dikelilingi bukit hijau.
Ilalang yang tumbuh subur ini sangat jarang ditemui di tengah kota. Panorama alam yang langka dan sangat memanjakan mata. Jangan lupa juga untuk mengambil foto di tempat ini.

8. Air Terjun Niagara Mini


Sama seperti Stonehenge, kamu tak perlu ke Ontario Amerika hanya untuk melihat air terjun Niagara. Indonesia punya versi mini dari air terjun Niagara. Wah di mana itu? Di Bondowoso dong, tentunya.
Air terjun mini Niagara ini menampilkan keindahan yang tak kalah menawan dari air terjun Niagara di Amerika. Ketinggian air terjun ini bahkan tak sampai 7 meter dan dikelilingi oleh kebun kopi Arabica. Hebat, bukan?


FATHOR ROSI
faross_cool@rocketmail.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar